IFV (Infantry Fighting Vechile) K21. (Foto: ADD)
15 November 2010 — Daewoo International Corp. perusahaan trading kedua terbesar di Korea Selatan mengumumkan akan mengirimkan kendaraan lapis baja senilai 70 juta dolar ke Indonesia, diberitakan kantor berita Korsel Yonhap, Kamis (11/11).
Kementrian Pertahanan Indonesia dan Daewoo International meneken kontrak pengiriman kendaraan lapis baja hingga akhir 2013.
Daewoo International mulai memproduksi kendaraan lapis baja mulai bulan ini. Daewoo tidak mengkonfirmasikan jenis kendaraan lapis baja yang dibeli.
Jane’s Defence Weekly memberitakan 12 November, Doosan DST akan mengirimkan 22 K-21 IFV ke TNI AD selama tiga tahun.
IFV K-21 saat dipamerkan di Seoul Air Show 2007. (Foto: DID)
IFV K-21 pertama kali ditampilkan ke publik 29 Juni 2009, setelah melakukan riset dan pengembangan (R&D) selama 8 tahun.
Pengembangan K-21 dipimpin oleh Agency for Defense Development (ADD) bersama 11 perusahaan pertahanan lokal dipimpin oleh Doosan Infracore. Investasi yang dibenamkan dalam R&D senilai 97 juta dolar.
K-21 berbobot 25 ton, dapat membawa 9 prajurit bersenjata lengkap dan 3 orang awak. K-21 dilengkapi mesin 750 HP dapat dipacu hingga 70 km/jam pada jalan aspal dan 40 km/jam pada jalan tak beraspal.
K-21 mampu menyebrangi sungai pada kecepatan 7,8 km/jam dengan bantuan sistem water jet propulsion.
Persenjataan utama satu meriam anti pesawat terbang 40 mm dapat menembakan 300 putaran permenit dan dipercaya mampu mengenai sasaran udara sejauh 7 km, serta satu senapan mesin 7,62 mm. Dapat juga dilengkapi dengan rudal anti tank buatan Korea, mampu mengenai kendaraan lawan sejauh 3 km.
K-21 mampu melakukan suatu misi pada siang ataupun malam hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar